Bandung | ptwp-pusat.org

Berbarengan kegiatan turnamen tenis perorangan piala Ketua Mahkamah Agung (MA), Persatuan Tenis Warga Pengadilan (PTWP) menggelar kongres ke-18 di Kota Bandung, Jawa Barat. Salah satu agenda penting dari kegiatan tiga tahunan tersebut adalah pemilihan ketua umum.

Bertempat di Intercontinental Hotel, Jumat (3/12/2021) Pengurus PTWP Pusat periode 2018-2021 melaksanakan kongres. Kongres merupakan forum tertinggi dalam oganisasi PTWP karena melibatkan seluruh jajaran, mulai pengurus pusat, pengurus daerah, hingga pengurus cabang dari seluruh Indonesia.

Sebelumnya, pada tahun 2018, kegiatan serupa diselenggarakan di Denpasar, Bali. Ketika itu bertepatan dengan turnamen tenis beregu memperebutkan piala Ketua MA. Hasil penting dari kongres XVII ketika itu yakni terpilihnya kembali Syamsul Ma’arif, SH, LLM, PhD, sebagai ketua umum.

Sesuai agenda yang disusun panitia penyelenggara, untuk kongres XVIII ini tidak jauh berbeda dengan kegiatan yang sama sebelumnya. Mulai dari susunan acara, rapat komisi maupun paripurna, laporan pertanggungjawaban (LPJ) Pengurus PTWP Pusat, hingga agenda pemilihan ketua umum yang baru.

Perbedaan terjadi hanya pada momen acara. Jika sebelumnya selalu bertepatan dengan turnamen tenis beregu dengan jumlah peserta yang relatif banyak, juga acara yang biasanya dikemas cukup meriah karena ada pawai kontingen, namun kali ini dilaksanakan bersamaan dengan turnamen tenis perorangan dengan komposisi peserta tak sebanyak turnamen beregu.

“Memenuhi amanat kongres XVII di Denpasar, Pengurus PTWP Pusat telah mengagendakan Kejuaraan Nasional Tenis Beregu Piala Ketua MA ke-18, tetapi karena keadaan tanah air masih dalam pandemi covid-19, yang tidak memungkinkan penyelenggaraan turnamen tenis menghadirkan peserta dan pengunjung dalam jumlah besar, maka Pengurus PTWP Pusat memutuskan untuk menyelenggarakan turnamen tenis perorangan”, ungkap Syamsul Ma’arif, Ketua Umum PTWP 2018-2021 dalam sambutannya pada pembukaan kongres PTWP tahun 2021.

Sebagaimana daftar yang disusun dan dibuat panitia, untuk peserta kongres PTWP XVIII tahun ini berasal dari pengurus pusat dan (utusan) pengurus daerah. Untuk pengurus pusat sendiri terdiri dari 6 orang peserta. Selebihnya, kurang lebih 67 pengurus daerah dari seluruh Indonesia dan dari empat lingkungan peradilan menjadi bagian penting dalam forum tertinggi organisasi PTWP ini.

PTWP kali pertama menggelar kongres pada tanggal 24 Februari 1977. Ketika itu bertepatan dengan Turnamen Tenis PTWP ke-2 yang nomenklaturnya perebutan Piala Oemar Seno Adji, Ketua MA ketika itu. Kemudian, sejak turnamen tahun 1990, penyebutannya berubah menjadi Piala Ketua Mahkamah Agung hingga sekarang.

Sebagaimana tersebut dalam Pasal 6 Anggaran Dasar, setidaknya organisai PTWP memiliki tiga tujuan. Pertama, untuk membentuk manusi yang berbudi luhur, sehat jasmani dan roha ni. Kedua, untuk membina jiwa korp dan rasa kekeluargaan. Ketiga, untuk menghimpun membina dan mengembangkan kegiatan tenis lapangan untuk mencapai prestasi yang maksimal.

(ilm)