|| Dilihat 668 kali

TATA TERTIB KONGRES

RANCANGAN TATA TERTIB

KONGRES PTWP KE XIX

TAHUN 2024 DI YOGYAKARTA

 

  • PIMPINAN KONGRES
    1. Kongres dipimpin oleh Ketua Umum Pusat PTWP. (Pasal 10 ART)
      1. Dalam melaksanakan Rapat Paripurna, Ketua Umum menunjuk empat peserta kongres yang mewakili empat lingkungan peradilan sebagai Pimpinan Rapat Paripurna.
      2. Dalam melaksanakan Rapat Komisi, Ketua Umum menunjuk pimpinan Rapat Komisi dan seorang Sekretaris dari peserta kongres.
  • PESERTA KONGRES
    1. Peserta Kongres adalah Pengurus Pusat dan masing-masing 1 (satu) orang Pembina dan 1 (satu) orang  utusan Pengurus Daerah yang bermandat penuh.
    2. Dimungkinkan adanya peninjau yang mempunyai hak bicara tetapi tidak punya hak.
  • QUORUM KONGRES (Pasal 13 ART)
    1. Kongres dianggap sah jika dihadiri oleh sekurang-kurangnya seperdua dari jumlah daerah yang hadir sebagai peserta kongres.
    2. Jika Kongres tidak memenuhi ketentuan ayat (1) di atas, maka Kongres harus diadakan kembali selambat-lambatnya dalam waktu satu minggu kemudian, dan dianggap sah meskipun jumlah daerah yang hadir tidak memenuhi ketentuan di atas.
  • HAK PESERTA
    1. Mengajukan pertanyaan (hak bicara, dan hak suara).
    2. Mengajukan usul, pendapat baik lisan maupun tulisan.
    3. Memilih dan dipilih.
  • KEWAJIBAN PESERTA
    1. Memenuhi ketentuan tata tertib kongres.
    2. Mentaati tata cara persidangan dan keputusan.
  • HAK PENINJAU

Peninjau mempunyai hak bicara tetapi tidak memiliki hak suara.

  • RAPAT-RAPAT KONGRES (Pasal 11 ART)

Rapat-rapat Kongres terdiri atas:

    1. Rapat-rapat Kongres terdiri atas:
      1. Rapat Paripurna
      2. Rapat Komisi
    2. Rapat Paripurna dihadiri oleh seluruh peserta kongres.
    3. Rapat Paripurna bertugas:
      1. Mengesahkan Tata Tertib Kongres.
      2. Menerima Laporan Pertanggungjawaban Ketua Umum Pengurus Pusat.
      3. Menerima Prasarana dari Ketua Umum PTWP Pusat .
      4. Membentuk Komisi dan menetapkan Materi Komisi serta mengesahkan hasil-hasil Rapat Komisi.
      5. Mengesahkan Hasil Kongres.
    4. Rapat Komisi dibagi menjadi 2 (dua), yaitu:
      1. Komisi Organisasi dan Laporan Pertanggungjawaban.
      2. Komisi Program Kerja.
  • PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONGRES (Pasal 14 ART)
    1. Keputusan Kongres pada asasnya diambil berdasarkan musyawarah mufakat.
    2. Dalam hal tidak dicapai kata mufakat, maka dilakukan pemungutan suara.
    3. Setiap daerah yang hadir mempunyai satu hak

 

  • PROSEDUR DAN KETENTUAN PEMILIHAN KETUA UMUM PENGURUS PUSAT
    1. Pemilihan Calon Ketua Umum dilakukan secara aklamasi.
    2. Jika tidak tercapai aklamasi, dilakukan dengan pemungutan suara.
    3. Pengurus Pusat dan Utusan daerah dapat mengajukan seorang calon Ketua Umum PTWP.
    4. Dari calon yang diajukan tersebut diambil 3 (tiga) orang dengan jumlah suara terbanyak sebagai calon Ketua Umum PTWP.
    5. Pemilihan Ketua Umum PTWP dilakukan secara musyawarah mufakat diantara 3 (tiga) calon terpilih.
    6. Apabila musyawarah/mufakat tidak tercapai, dilaksanakan pemilihan dengan cara pemungutan suara tertutup dari ketiga calon tersebut.
    7. Pengurus Pusat mempunyai 6 (enam ) Hak Suara.
    8. Pengurus Daerah masing-masing memiliki 1 (satu) suara.
    9. Jika terdapat jumlah suara yang sama dari 2 (dua) calon Ketua Umum PTWP, maka dilakukan pemilihan ulang untuk 2 (dua) calon tersebut.
    10. Calon Ketua Umum PTWP yang mendapat suara terbanyak ditetapkan dengan Surat Keputusan Kongres sebagai Ketua Umum PTWP periode 2024 – 2027.