Pada tahun 1976 di Jakarta timbul Prakarsa untuk mengadakan pertandingan Tenis lapangan bagi seluruh warga Pengadilan. Pemrakarsa lalu menghadap ke Ketua Mahkamah Agung Bapak Prof. Oemar Seno Adji, SH. dan beliau mendukung sekaligus berkenan memberi “ Piala Oemar Seno Adji “ untuk diperebutkan bergilir diantara warga Pengadilan seluruh Indonesia;
Ide tersebut dilaksanakan pertama kali pada tanggal 04 s/d 07 Maret 1976 di lapangan PN. Timah dan Bank Indonesia, diikuti oleh 10 (sepuluh) kontingen dengan menghasilan pemenang :
Juara I : Kontingen PT. Surabaya;
Juara I : Kontingen PT. Semarang;
Juara III : Kontingen PT. Jakarta;
Pada Tahun 1977 dilaksanakan Turnamen Tenis PTWP Ke-2 masih memperebutkan Piala Oemar Seno Adji. Turnamen yang ke-2 ini diikuti oleh 12 ( dua belas ) Kontingen dan dilaksanakan dari Tanggal 21 s/d 24 Februari 1977 di Lapangan Monas ( Gravel ). Pada dua kali Turnamen ini hanya diikuti Kontingen Putra, masing- masing terdiri dari 2 ( dua ) partai Single dan 3 ( tiga ) partai Double. Susunan Pemain pada tiap Kontingen terdiri dari Hakim, dan Karyawan;. Hasil Turnamen Tahun 1977 ini adalah :
Juara I : Kontingen PT. Ujung Pandang;
Juara II : Kontingen PT. Bandung;
Juara III : Kontingen PT. Surabaya;
Juara IV : Kontingen PT. Semarang;
Pada waktu yang bersamaan dengan turnamen diadakan kongres pada tanggal 24 Pebruari 1977 dan terpilih sebagai Pengurus Pusat PTWP.
Penasehat : Palti R. Siregar, Poerwoto S. Gandasoebrata, dan Busthanul Arifin.
Ketua I. : Hendrotomo (MA).
Ketua II. : Iman Anis (PT).
Sekretaris I : Eddy Djunaedi (MA).
Sekretaris II : HP. Panggabean (PN.Jak.Bar-Sel).
Bendahara I : Prasetyo Boentoro (PN.Jak.Bar-Sel).
Bendahara II : Wieke Siti Kumalawati (PN.Jkt-Ut)
Pada Tahun 1978 di selenggarakan Turnamen Tenis PTWP ke 3, memperebutkan “ Piala Oemar Seno Adji. Turnamen kali ini dilaksanakan pada tanggal 01 s/d 5. Maret 1978 di lapangan Gravel Monas. Pertandingan kali ini secara resmi juga hanya diikuti pemain putra saja, terdiri dari 14 Kontingen.
Pada waktu yang bersamaan meskipun belum sebagai pertandingan resmi, Ibu-ibu warga Pengadilan juga mengadakan pertandingan Tenis dilapangan Monas. Pertandingan tenis Ibu-ibu tersebut ternyata menjadi embrio dari pelibatan Ibu-ibu sebagai bagian peserta turnamen secara resmi dalam penyelenggaran Turnamen Tenis PTWP selanjutnya hingga sekarang.
Pada Tahun 1983 Turnamen diselenggarakan di Semarang Jawa Tengah dan Turnamen Tahun 1985 diselenggarakan di bandung jawabarat;
Pada Tahun 1988 Turnamen diselenggarakan di Denpasar dengan menghasilkan pemenang :
Pada Tahun 1990 Turnamen diselenggarakan di Jakarta, dengan menghasilkan pemenang :
Dalam perkembangannya setelah Mahkamah Agung di pimpin oleh Bapak Mudjono, Turnamen Tenis Warga Pengadilan lalu mengalami perubahan nama Piala yang diperbutkan yaitu berubah menjadi “ Piala Ketua Mahkamah Agung “; Adapun pesertanya tetap warga Pengadilan Putra dan Putri dan yang punya hajatan tetap PTWP seluruh Indonesia;
Pada Tahun 1992 Turrnamen Piala Ketua Mahkamah Agung RI diselenggarakan di Malang Jawa Timur, dengan menghasilkan pemenang :
Mahkamah Agung dan PT. Jawa Tengah sebagai Juara III bersama;
Pada Tahun 1994 Turnamen Piala Ketua Mahkamah Agung RI, diselenggarakan di Solo / Surakarta dari tanggal 27 Agustus sd. 2 September 1994. Penyelenggaraannya oleh PTA. Semarang dan peserta yang mengikuti kurang lebih 39 Kontingen Putra dan 21 Kontingen Putri;
Adapun pemenang saat itu adalah :
Mahkamah Agung dan Jawa Tengah sebagai Juara III bersama.
Susunan Pengurus Pusat PTWP saat itu :
Ketua Umum. : Palti Radja Siregar.
Ketua I. : GermanHoediarto.
Ketua II. : H. Taufiq
Ketua III. : H. ChabibSjarbini
Sekretaris I : Johanes Djohansjah
Bendahara I. : Ny. SUT. Girsang
Bendahara II. : IndrakusumaDjamili
Pada Tahun 1996 Turnamen Piala Ketua Mahkamah Agung RI, diselenggarakan di Ujung Pandang yang mempertemukan Ujung Pandang versus Mahkamah Agung dipartai final putra yang berhasil dimenangkan tuan rumah Ujung Pandang, sedangkan. Juara III diraih secara bersama oleh PT. Jawa Timur dan PT. Jawa Tengah;
Pada saat tersebut juga diselenggarakan Kongres PTWP yang menetapkan Bapak GermanHoediarto sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat PTWP masa bhakti 1996 - 1999 serta menunjuk PTWP Palembang sebagai penyelenggara turnamen PTWP berikutnya;
Dikarenakan kondisi perekonomian secara nasional yang menurun dan ketidaksanggupan Pengurus Daerah PTWP Palembang menyelenggarakan turnamen pada Tahun 1999 tersebut, maka pimpinan Mahkamah Agung pada saat itu menghentikan untuk sementara kompetisi tenis PTWP yang berskala nasional namun Kongres tetap diselenggarakan. Pada Kongres tersebut kembali terpilih Bapak GermanHoediarto sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat PTWP masa bhakti 1999 - 2002, dengan Sekretaris Bapak Suryadi dan Bendahara Ibu Chairani A. Wani.
Penyelenggaraan turnamen baru aktif lagi disekitar Tahun 2002 yang diselenggarakan di Kota Surabaya dengan mempertemukan final putra antara. Jawa Timur versus Ujung Pandang yang menghasilkan tuan rumah Jawa Timur. sebagai Juara sedangkan Juara III diraih oleh PT. Jawa Tengah dan Mahkamah Agung sebagai Juara bersama. Pada saat yang bersamaan dengan turnamen juga diadakan Kongres PTWP XII yang menetapkan kepengurusan baru PTWP masa bhakti 2002 - 2005 :
Ketua Umum. : H. Abdul Kadir Mappong
Ketua I. : H. Andi Syamsu Alam
Ketua II. : Soedarno
Ketua III. : NY. Deliana Sayuti
Sekretaris I. : Soejadi
Sekretaris II. : I.G.A Sumanatha
Bendahara I. : Andar Purba.
Bendahara II. : H.M. Rum Nessa
Dalam Kongres tersebut juga ditentukan turnamen PTWP selanjutnya akan diselenggarakan di Kota Bandung;
Salah satu dari Program Kerja Pengurus Pusat PTWP saat itu adalah, Pada Tahun 2004 menyelenggarakan untuk pertama kalinya turnamen dengan menggunakan sistem wilayah yang dibagi menjadi 3, yaitu : Wilayah Barat yang meliputi Sumatera dan Kalimantan Barat, Wilayah Tengah meliputi Jawa dan Bali serta Wilayah Timur meliputi Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua dan lainnya. Masing-masing wilayah mengadakan pertandingan untuk mendapatkan peringkat 1 dan 2, kemudian Juara dan Runnerup dari masing-masing wilayah tersebut dipertemukan pada babak final di Kota Semarang yang diikuti oleh 6 (enam) team terbaik dari semua wilayah dengan menghasilkan kontingen Wilayah Tengah I sebagai Juara;
Pada Tahun 2005 Pengurus Daerah PTWP Jawa Barat dengan berbagai pertimbangan menyatakan tidak dapat menyelenggarakan turnamen, sehingga Pengurus Pusat memutuskan dan menunjuk Pengurus Daerah PTWP Jakarta untuk menyelenggarakan Turnamen Mahkamah Agung Cup. Turnamen dan Kongres kali ini dicatat sebagai yang pertama setelah peradilan satu atap dibawah Mahkamah Agung. Turnamen diselenggarakan pada tanggal 7 sd. 14 September 2005 di Lapangan Tenis Danamon Kemayoran Jakarta Pusat diikuti sejumlah 47 kontingen dari semua lingkungan peradilan. Panitia juga mengadakan pertandingan untuk kategori veteran.
Susunan Pengurus Pusat PTWP Periode Tahun 2005 - 2008 tersebut :
Ketua Umum : Soedarno
Ketua I. : H. Imam Soebechi
Ketua II. : H. Habiburrahman
Ketua III. : H. Imron Anwari
Sekretaris I. : Empud Mahfudin
Sektaris II. : I.G.A. Sumanatha
Bendahara I. : Albertina Ho
Bendahara II. : Mulyadi
Pada Tahun 2008, turnamen dan kongres PTWP ke XIV. seharusnya diselenggarakan di Kota Bandung, namun karena berbagai pertimbangan Pengurus Daerah PTWP Jawa Barat tidak dapat menyelenggarakan turnamen, sehingga pada saat itu hanya diselenggarakan Kongres PTWP ke XIV dengan menghasilkan beberapa hal yang penting, termasuk terpilihnya kepengurusan baru Pengurus Pusat PTWP masa bhakti 2008-2011 dengan komposisi sebagai berikut :
Ketua Umum : H.M. Hatta Ali
Ketua I. : H. Imam Soebechi
Ketua II. : H. Habiburrahman
Ketua III. : H. M. Imron Anwari
Sekretaris I. : H. Suhadi
Sekretaris II. : Mien Trisnawaty
Bendahara I. : Abdul Ghani
Bendahara II. : Albertina Ho
Beberapa putusan lain yang dianggap penting dari Kongres di Bandung ini adalah, perubahan logo dan stempel PTWP yang tadinya berupa lambang hakim menjadi lambang Mahkamah Agung yang mencerminkan bahwa PTWP bukan hanya diperuntukkan bagi hakim tetapi juga bagi semua warga pengadilan.
Oleh karena Kongres di Bandung mengamanatkan kepada Pengurus Pusat yang baru terpilih untuk segera melaksanakan turnamen, maka Pengurus Pusat PTWP Tahun 2008–2011, dengan segala keterbatasan yang ada berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mewujudkannya, sehingga terlaksana lah Turnamen PTWP Mahkamah Agung Cup XIV pada tanggal 1 – 7 Oktober 2009 di Kota Palembang yang merupakan rekor terbanyak dalam hal jumlah peserta selama berlangsungnya turnamen PTWP karena diikuti oleh 61 (enam puluh satu) kontingen yang terdiri dari : Mahkamah Agung, 29 Peradilan Umum, 29 Peradilan Agama, 2 Peradilan TUN dan satu kontingen Peradilan Militer dengan menghasilkan pemenang :
Untuk Putera :
Pengadilan Tinggi Agama Jawa Barat sebagai Juara I
Mahkamah Agung sebagai Juara II
Pengadilan Tinggi Agama Jakarta dan Pengadilan Tinggi Jawa Timur sebagai Juara III bersama.
Untuk Puteri :
Pengadilan Tinggi Agama Jakarta sebagai Juara I
Pengadilan Tinggi Agama Kalimantan Timur sebagai Juara II
Pengadilan Tinggi Jakarta dan PT. Jawa Timur sebagai Juara III bersama;
Pengurus Pusat PTWP masa bhakti 2008-2011, akan segera mengakhiri tugasnya. Dipenghujung masa baktinya tersebut Pengurus masih mempunyai tugas berat untuk mempersiapkan Kongres PTWP XV yang akan diselenggarakan pada tanggal 22 sd. 23 September 2011 di Pusdilklat Mahkamah Agung Megamendung. Dalam rangka menghadapi Kongres tersebut Panitia berusaha untuk menyusun naskah Sejarah PTWP ini. Walaupun telah berusaha semaksimal mungkin mengumpulkan informasi termasuk dengan mengadakan wawancara kepada tokoh-tokoh yang selama ini terlibat dalam PTWP seperti : Bp. Prof. Busthanul Arifin, SH, Bp. Chabib Sjarbini, SH, Bp. German Hoediarto, SH dan tokoh-tokoh lainnya yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu, namun Panitia menyadari penulisan ini masih jauh dari sempurna karena kendala waktu dan minimnya data-data yang diperoleh dari nara sumber. Dikarenakan hal tersebut lah maka Panitia juga menggunakan istilah lain "Kilas Balik" untuk tulisan ini;
Dalam rangka menghadapi Kongres XV, satu hal menarik yang dipersiapkan Panitia untuk menghibur Pimpinan Mahkamah Agung dan Peserta Rakernas Mahkamah Agung yang baru menyelesaikan tugasnya juga menghibur peserta kongres PTWP XV adalah dengan mengadakan pertandingan eksebisi yang mempertemukan Team PTWP Mahkamah Agung RI dengan Team PON DKI. Pada tanggal 17 s/d 18 Oktober 2014 telah dilaksanakanya Turnamen Tenis Piala KMA XVI dan kongres XVI 18,19 Oktober 2014 di Hotel Mercure Ancol, Jakarta.
Berikutnya pada tahun 2015 diadakan Turneman PTWP yang ke XVI di Denpasar, Bali dengan hasil sebagai berikut:
Untuk Putera :
Mahkamah Agung sebagai Juara I
Pengadilan Tingga Agama Jawa Barat sebagai Juara II
Pengadilan Tinggi Agama Jawa Timur dan Pengadilan Tinggi Jawa Tengah sebagai Juara III bersama.
Untuk Puteri :
Pengadilan Tinggi Agama Jakarta sebagai Juara I
Pengadilan Tinggi Jawa Timur sebagai Juara II
Pengadilan Tinggi Jawa Barat dan Pengadilan Tinggi Sulawesi Selatan sebagai Juara III bersama;
Kongres PTWP XVI memilih YM. Syamsul Ma’arif,SH.,LL.M,Ph.D sebagai Ketua Umum, yang kemudian membentuk pengurus masa bakti 2014 – 2017 dengan susunan sebagai berikut :
PIMPINAN :
SEKRETARIS :
BENDAHARA :
Kongres Luar biasa PTWP dilaksanakan di Bandung, di sepakati secara aklamasi, memperpanjang masa jabatan YM. Syamsul Ma’arif,SH.,LL.M,Ph.D sebagai Ketua Umum untuk masa bakti sampai dengan 2018.
Kongres PTWP XVII bertempat di Denpasar Bali, Terpilih Kembali YM. Syamsul Ma’arif, S.H.,LL.M, Ph.D sebagai Ketua Umum, yang kemudian membentuk pengurus masa bakti 2018 – 2021 dengan susunan sebagai berikut :
PEMBINA :
PENASIHAT :
PIMPINAN:
SEKRETARIS :
BENDAHARA :
Selanjutnya pada saat Kongres PTWP XVIII yang bertempat di Bandung, terpilih secara aklamasi YM. Dr. H. Prim Haryadi, S.H., M.H. sebagai Ketua Umum, yang kemudian membentuk pengurus PTWP Pusat Masa Bakti 2021 – 2024 dengan susunan sebagai berikut :
PEMBINA :
PENASIHAT :
PIMPINAN:
SEKRETARIS :
BENDAHARA :
KOMISI I (ORGANISASI):
KOMISI II (PEMBINAAN):
Ketua Komisi : Dr. H. Ibrahim, S.H., M.H., LLM
Anggota:
KOMISI III (DANA):
Ketua Komisi : Sekretaris Mahkamah Agung R.I.
Anggota: