Jakarta I ptwp-pusat.org
Dalam rangka pembinaan sebagaimana program kerja yang disusun, Persatuan Tenis Warga Pengadilan (PTWP) ikut ambil bagian dalam kegiatan turnamen tenis lapangan yang digelar di luar Mahkamah Agung (MA). Beberapa atlit tenis unggulan dipilih menjadi duta MA dalam ajang turnamen tenis lapangan Zulhas Cup 2022 kali ini.
Sesuai informasi yang ada, kegiatan ini akan digelar selama dua hari, tanggal 29 sampai 30 Januari 2022. Bertempat di lapangan tenis Kodam Jaya. Peserta yang ikut berpartisipasi juga relatif banyak, berasal dari beberapa wilayah di Indonesia. Terdapat 27 tim yang akan berlaga dengan dibagi menjadi 8 pool.
Sebagai bentuk dukungan dan kesungguhan, guna merespon ajang cukup bergengsi tersebut, Pengurus PTWP Pusat menerbitkan surat keputusan (SK) tentang susunan kontingen tim PTWP MA. Surat dengan nomor 03/SK/PP.PTWP/I/2022 ditandatangani Dr. H. Prim Haryadi, S.H., M.H., ketua umum Pengurus PTWP Pusat.
“Bahwa terkait program pembinaan tersebut, maka pada tanggal 3 Januari 2022 PTWP mendapat undangan untuk mengikuti turnamen Zulhas Cup 2022, oleh karenanya untuk memenuhi undangan dimaksud, perlu dibentuk Kontingen Tenis PTWP yang akan mengikuti turnamen tersebut”, demikian bunyi salah satu konsideran dalam surat keputusan yang ditetapkan tanggal 24 Januari 2022 tersebut.
Adapun 8 daftar pemain (beregu putra) yang diturunkan PTWP MA di turnamen kali ini yakni Surachmat, Rudi Soewasono, Khalid Gailea, Budi Ansyori, Edi Kusdaryanto, Jefri Ardianto, Deni Triana, dan Dheo Saputra.
Untuk kelancaran keikutsertaan tim, sebagaimana SK yang ada, bertindak sebagai ketua kontingen adalah Dr. H. Ibrahim, S.H., L.L.M., hakim agung yang juga ketua komisi pembinaan Pengurus PTWP Pusat. Sedang untuk chief manajer yakni M. Adil, S.H., M.H., koordinator official oleh Bambang Heriyanto, dan official diamanahkan pada Ilham Subekti dan Debi Aguma.
Seperti tersebut di atas, sesuai daftar peserta dan pembagian pool, terdapat 27 tim yang akan berlaga. Beberapa kontingen ada yang berasal dari pulau sumatera. Untuk PTWP MA sendiri, di babak penyisihan tergabung dalam pool H bersama DKI Terthepan dan Kodam Jaya.
Belum Beruntung
Di babak penyisihan pool, laga awal tim PTWP MA harus menghadapi lawan tangguh, DKI Terthepan. Tangguh karena tim beregu DKI Terthepan tersebut memiliki 2 atlit tenis yang pernah bermain di Davis Cup dan Sea Games. Termasuk para pemain veteran kelas “nasional”.
Komposisi pemain DKI Terthepan sangat wajar diisi beberapa pemain bertalenta karena dalam ajang ini mereka adalah penyelenggara turnamen. Tentu saja menjadi ketidakberuntungan bagi tim PTWP MA yang terlalu dini berjumpa tim “tuan rumah” DKI Terthepan.
Meski demikian, saat partai pertama berlansung, Surachmat dan Edi Kusdaryanto memberi perlawanan cukup sengit terhadap pasangan DKI Terthepan. Kedua pasangan memiliki poin cukup ketat dan saling mengikuti. Hingga akhirnya utusan PTWP MA tersebut harus mengakui keunggulan lawan dengan skor akhir 6:4.
Dari tiga partai yang diturunkan antara DKI Terthepan dan PTWP MA, dimenangkan DKI Terthepan dengan nilai akhir 2:1. Partai ketiga PTWP MA (Jefri/Budi) adalah pasangan yang memenangkan pertandingan dengan skor 6:1. Sedang partai kedua (Dheo/Deni) juga harus mengakui ketangguhan lawan usai berjuang “habis-habisan”.
Cerita berbeda ketika PTWP MA menghadapi tim Kodam Jaya. Dari tiga pasang yang diturunkan, semuanya dimenangkan PTWP MA dengan nilai akhir 3:0. Sedang untuk pertandingan selanjutnya, antara DKI Terthepan versus Kodam Jaya, juga dimenangkan DKI Terthepan dengan nilai 3:0.
Karena hanya satu tim yang dinyatakan lolos dalam proses penyisihan pool, maka dari hasil akhir, tim DKI Terthepan dinyatakan sebagai juara pool dan lolos ke babak selanjutnya. Sedang PTWP MA berada di urutan kedua (runner up).
Sekalipun tidak mencapai target yang direncanakan, setidaknya tim PTWP MA sudah berhasil memberi tekanan luar biasa pada tim yang juga penyelenggara turnamen dalam perebutan juara pool. Momen yang jadi pengalaman berharga bagi tim. Dengan harapan, di kegiatan serupa berikutnya, tim PTWP MA semakin kuat dan kokoh pada setiap turnamen yang diikuti di luar MA.
(ilm)