Laga partai kedua (tunggal karyawan) antara Dheo (Mahkamah Agung) melawan Ali (Pengadilan Militer)
Semarang I ptwp-pusat.org
Perhelatan kejuaraan nasional turnamen tenis beregu ke-19 telah berakhir. Adalah tim putri Mahkamah Agung dan beregu putra Pengadilan Militer berhasil mencapai puncak. Hal istimewa, raihan tersebut telah mencipta sejarah baru sepanjang turnamen tenis beregu digelar.
Bertempat di lapangan tenis Unnes (Universitas Negeri Semarang), Sabtu (26/11/2022) digelar partai final turnamen tiga tahunan tersebut. Disaksikan langsung Ketua Mahkamah Agung RI dan Ketua Umum PTWP Pusat serta banyak pasang mata lainnya, pertandingan penentu juara berlangsung seru dan dramatis.
Untuk babak final, baik putra maupun putri digelar di court 5 lapangan tenis indoor Unnes. Tidak hanya disaksikan di area lapangan, pertandingan antara tim Mahkamah Agung dan Pengadilan Militer itu juga dapat ditonton dengan memanfaatkan link live streaming youtube PTWP Pusat.
Setelah melalui proses panjang pertandingan, akhirnya beregu putri Mahkamah Agung keluar sebagai juara usai mengalahkan tim Pengadilan Militer dengan skor akhir 2:1. Sebaliknya, untuk beregu putra, Mahkamah Agung harus mengakui ketangguhan para atlit Pengadilan Militer dengan nilai 3:0.
Beregu Putri Mahkamah Agung saat menerima piala sebagai juara.
Beregu Putri
Sebagai gambaran, beregu putri Mahkamah Agung tergabung dalam Pool B bersama PTA Semarang, PT Nusa Tenggara Barat, PT Jakarta dan PT Sulawesi Tenggah. Dalam perebutan juara pool, Mahkamah Agung berhasil berada pada urutan kedua (runner up).
Di babak 16 besar, Mahkamah Agung harus menghadapi srikandi PTA Surabaya. Pertandingan berlangsung sengit, khususnya pada partai kedua ganda putri. Hasilnya, Mahkamah Agung (putri) berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor akhir 8:1 dan 8:7. Berikutnya, lawan yang dihadapi pada babak 8 besar adalah PTA Jakarta.
Di babak quarter final tersebut, tim putri Mahkamah Agung juga keluar sebagai pemenang dengan skor 2:1. Selanjutnya, lawan yang dihadapi adalah PTA Bengkulu usai berhasil mengalahkan PTA Palu. Di babak semi-final, lagi-lagi beregu putri Mahkamah Agung menjadi pemenang.
Setelah melewati 8 pertandingan, akhirnya, di partai puncak, beregu putri Mahkamah Agung menghadapi kontingen Pengadilan Militer, yang sebelumnya di babak semi-final berhasil menumbangkan PT Makassar. Dari hasil pertandingan final, Mahkamah Agung berhasil mencatatkan nama sebagai juara usai menang 2:1 atas Pengadilan Militer.
Pose beregu putra Pengadilan Militer usai menerima trophy dari Ketua Mahkamah Agung RI
Beregu Putra
Cerita hampir sama juga dilakoni tim beregu putra Pengadilan Militer yang pada turnamen kali ini menjadi jawara. Tergabung dalam Pool L bersama PT Surabaya, PTA Jambi, dan PT Manado, Pengadilan Militer (putra) berhasil meraih juara pool dengan raihan tiga kali kemenangan saat penyisihan.
Selanjutnya, di babak 32 besar, beregu putra Pengadilan Militer tersebut menghadapi PTA Palu (runner up Pool D). Usai melewati pertandingan empat partai, akhirnya Pengadilan Militer berhasil lolos ke babak berikutnya (16 besar).
Di babak 16 besar, Pengadilan Militer jumpa dengan beregu putra PTA Banjarmasin. Pertarungan berlangsung cukup alot. Hingga akhirnya, di partai kelima, PTA Banjarmasin harus mengakui ketangguhan ganda campuran Pengadilan Militer.
Selanjutnya, di babak 8 besar (quarter final) Pengadilan Militer bertemu dengan PTA Surabaya. Proses pertandingan juga berlangsung seru karena harus dilalui hingga lima partai. Dan kemudian, Pengadilan Militer berjumpa dengan PTA Bandung di babak semi-final.
Usai menundukkan beregu putra PTA Bandung yang juga finalis di tahun 2018 silam di Denpasar, Bali, di laga puncak berhadapan dengan Mahkamah Agung yang sebelumnya mengalahkan PT Makassar di semi-final. Pada partai babak final tersebut, Pengadilan Militer berhasil keluar sebagai juara.
Raihan beregu putri Mahkamah Agung dan beregu putra Pengadilan Militer telah mencatat sejarah baru pelaksanaan turnamen tenis beregu kali ini. Bahwa pelaksanaan turnamen memperebutkan Piala Ketua Mahkamah Agung ke-19 tahun ini telah menghadirkan banyak kompetitor baru. Positifnya, turnamen yang diselenggarakan PTWP makin berkualitas dan bergengsi.
(ilm)