Administrator, 30 September 2022 22:27:24 || Dilihat 79 kali

Bahas Pelaksanaan Turnamen Tenis Beregu di Semarang, Panitia Pusat dan Panitia Daerah Gelar Pertemuan

Jakarta I ptwp-pusat.org

Sesuai agenda, turnamen tenis beregu Piala Ketua Mahkamah Agung (MA) ke-19 dilaksanakan tanggal 20 hingga 26 November 2022. Tempat penyelenggaraan di Kota Semarang, Jawa Tengah. Untuk kelancaran kegiatan tiga tahunan tersebut, panitia pusat dan panitia daerah menggelar rapat bersama.

Bertempat di ruang rapat kamar pleno 1 MA, Jumat siang (30/9/2022) tatap muka perdana tersebut dihadiri dan dipimpin langsung YM Dr. H. Prim Haryadi, S.H., M.H., Ketua Umum Pengurus PTWP Pusat periode 2021-2024.

Selain ketua umum PTWP Pusat, ikut hadir YM Dr. H. Yasardin, S.H., M.Hum. dan YM H. Dwiarso Budi Santiarto, S.H., M.Hum., masing-masing sebagai Ketua dan Wakil Ketua Panitia Pusat. Juga hadir beberapa jajaran panitia pusat lainnya. Mulai dari Sekretaris, Bendahara, Seksi Pertandingan, Seksi Acara, hingga Seksi Akomodasi, Dokumentasi, dan Publikasi.

Dari panitia daerah sendiri terdapat sebelas orang yang hadir. Tampak dalam pertemuan gabungan tersebut Ketua Pengadilan Tinggi (PT) Semarang, Charis Mardiyanto, S.H., M.H., dan Dr. Hery Supriyono, S.H., M.Hum., Wakil Ketua PT Semarang yang juga Penanggungjawab Panitia Daerah.

Sebagai “pimpinan rombongan”, usai dipersilahkan Ketua Umum Pengurus PTWP Pusat, Ketua PT Semarang selaku Pembina Panitia Daerah memulai pemaparan dan penjelasan rencana penyelenggaraan kejuaraan nasional tersebut.   

“Sejak kami menerima mandat dari pengurus pusat tanggal 5 September 2022, kami bersama rekan-rekan telah banyak langkah yang dilakukan”, ucap alumni Universitas Gadjah Mada tersebut.

Selanjutnya, usai dipersilahkan, uraian lebih lengkap disampaikan Ketua Umum Panitia Daerah, Santun Simamora, S.H., M.H.. Hakim Tinggi PT Semarang itu memulai pemaparan tentang waktu pelaksanaan turnamen.

“Waktu kedatangan tim dari seluruh Indonesia diagendakan tanggal 20 November 2022. Malam harinya diagendakan acara welcome party”, tegas mantan Ketua Pengadilan Negeri Klaten tersebut.

“Rencana acara pembukaan di lapangan Tri Lomba Juang dengan kapasitas tribun penonton bisa menampung seribu orang”, sambung jebolan magister hukum Universitas Sriwijaya itu.

Di sela diskusi, Ketua Panitia Pusat juga menyampaikan beberapa hal terkait penyelenggaraan turnamen. Poin penting yang dikemukakan dan menarik untuk ditindaklanjuti adalah kesediaan asuransi bagi para atlit saat berlaga.

“Perlu dipikirkan tentang asuransi bagi para pemain sebagaimana pengalaman pada turnamen perorangan di Bandung yang lalu. Jangan sampai panitia daerah bisa membantu memberi informasi tentang asuransi tersebut”, ungkap Hakim Agung kelahiran Bengkulu tersebut.

Selain apa yang disampaikan di atas, banyak hal lain yang disampaikan panitia daerah dan telah didiskusikan bersama dengan panitia pusat. Di antaranya tentang tema kegiatan, bentuk logo dan maskot turnamen, pelaksanaan technical meeting pertandingan, kegiatan defile dan tari kolosal saat pembukaan, kesediaan marching band dari Akademi Kepolisian (Akpol), gambaran tempat inap dan kendaraan masing-masing kontingen, dan penjelasan tentang rencana biaya yang disusun.

Hal menarik yang juga dibahas dalam pertemuan penting tersebut adalah rencana live streaming pembukaan dan penutupan turnamen, hingga peliputan langsung beberapa pertandingan. Menarik, karena dalam turnamen yang sama sebelumnya belum terlaksana.

“Rencana live streaming kegiatan pertandingan juga sebagai bentuk penghargaan kepada seluruh pegawai yang setiap bulan sudah membayar iuran. Sehingga dari mana saja bisa menyaksikan kegiatan ini”, ucap Sekretaris Panitia Pusat, Dr. Candra Boy Seroza memastikan.

Sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang disusun panitia daerah, diperkirakan total dana yang dibutuhkan untuk perhelatan akbar ini tidak jauh berbeda dengan turnamen yang sama tahun 2018 lalu di Denpasar, Bali. Sehingga, oleh panitia pusat menganggap anggaran yang diusulkan masih dalam batas yang wajar dan tidak berlebihan.

Setelah menyepakati banyak hal penting terkait penyelenggaraan turnamen, berikutnya Panitia Pusat dan Panitia Daerah akan menggelar pertemuan lanjutan. Termasuk rencana kunjungan Panitia Pusat guna memastikan kembali persiapan sarana dan prasarana kejuaraan nasional tersebut.

 (ilm)